"... kamu lagi? Kenapa selalu kamu?" Keberadaanya selalu tidak diharapkan, karena menurutnya bukan dirinya yang dia cari. "Sepertinya kamu tidak pernah menerima kuasa alam yang selalu membuat sebuah kebetulan dalam pertemuan untuk kita" "ya... Jika sudah tau begitu, pergilah" Terkilas dipikiran dia , bahwasannya memang bukan dia yang menginginkan pertemuan itu ada, semua itu terjadi begitu saja, ya... Sebuah kebetulan. "Lalu apa yang harus aku lakukan bila kebetulan itu datang lagi untuk membuat pertemuan diantara kita?" "kamu bisa menolaknya jika kamu mau" "Tidak, aku tidak akan melakukannya" "kenapa?" "Bukan kuasamu untuk mengatur sebuah kebetulan, bukan juga urusanmu kalau ternyata kita harus dipersatukan. Kamu dan aku sama, sama-sama tidak akan pernah tahu akan hari esok. Jadi biarkan sebuah kebetulan itu bermain-main hingga akhirnya lelah dan memberikan penyelesaian apa yang akan terjadi diantara k...