“… dan pada akhirnya dia memutuskan berlari bukan untuk
menghampiri namun dia memilih pergi, tidak menyakiti melainkan memilih untuk
memantaskan diri. Hingga akhirnya nanti dia akan kembali untuk memiliki. Ternyata
semuanya hampir sempurna. Hanya saja kamu tidak sabar menanti, dan memilih
berhenti untuk mencintai.”
Dalam kedinginan jiwaku Kau hadir mendekap erat dengan pelukan Dalam kesendirianku Kau isi dengan kemesraan Dalam kegalauan jiwaku tulusmu menghiburku Dalam kesepian malamku Kau hadir mengisi mimpiku Saat aku terjatuh Kau sedia menopangku Saat ku rapuh Kau mampu menuntunku Dan disaat aku terpuruk Kau hadir dengan penuh keyakinan memberikan semangat Tiada kata yang terindah untuk mu Karna kaulah arti dari sebuah cinta
Comments
Post a Comment