Harusnya,
dengan mengenalku menjadi anugerah,
Hingga menyakitiku menjadi pantangan bagimu,
dan tersiksa ketika melihat tatap kekecewaan.
Mencari 1000 cara menjadikan kebahagiaan yang nyata.
Tidak perlu berucap berulang kali tentang cinta.
Seharusnya begitu,
Berjalan dengan sempurna.
Cinta tak perlu memberi luka.
“… dan pada akhirnya dia memutuskan berlari bukan untuk menghampiri namun dia memilih pergi, tidak menyakiti melainkan memilih untuk memantaskan diri. Hingga akhirnya nanti dia akan kembali untuk memiliki. Ternyata semuanya hampir sempurna. Hanya saja kamu tidak sabar menanti, dan memilih berhenti untuk mencintai.”
Comments
Post a Comment