Angin yang membawaku.
Mendorong ke bagian dunia terindah.
Pesonanya membuatku seperti melayang girang.
Tumbuhan yang menari di pegunungan.
Debur ombak yang terlihat dari kejauhan.
Hijaunya gunung yang membentang dilatari birunya langit.
Membuatku terhanyut untuk tetap tinggal,
Atau bahkan untuk datang kembali.
“… dan pada akhirnya dia memutuskan berlari bukan untuk menghampiri namun dia memilih pergi, tidak menyakiti melainkan memilih untuk memantaskan diri. Hingga akhirnya nanti dia akan kembali untuk memiliki. Ternyata semuanya hampir sempurna. Hanya saja kamu tidak sabar menanti, dan memilih berhenti untuk mencintai.”
Comments
Post a Comment