Apakah tidak sedikitpun tersisa untukku?
Hilang dan berlalu begitu saja?
Bagiku masih ada rasa yang masih tertinggal.
Ketika angin membawa tubuhmu dengan arahnya
Mestinya ku genggam saja tanganmu
Agar tetap mendengar syair dalam hati yang menggebu.
Tapi nyatanya kau memilih merindukannya.
Lalu pergi.
“… dan pada akhirnya dia memutuskan berlari bukan untuk menghampiri namun dia memilih pergi, tidak menyakiti melainkan memilih untuk memantaskan diri. Hingga akhirnya nanti dia akan kembali untuk memiliki. Ternyata semuanya hampir sempurna. Hanya saja kamu tidak sabar menanti, dan memilih berhenti untuk mencintai.”
Comments
Post a Comment