Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2018

Bila Tidak

Cari aku, kalau iya kamu perlu. Bila tidak, jangan salahkan aku bila tidak tahu kau sedang menunggu. Jangan memanggil kalau tidak ada perlu, agar aku tidak singgah di hatimu.

Kepada Nya

Di tengah kesunyian Kedua tanganku menengadah Meminta segala hal kepada Pemilik Bumi dan Seisinya Menggantungkan harapan yang terbaik Memohon selalu ada pertolongan disetiap kesulitan Dalam kesunyian aku meminta pengampunan kepadaNya Atas apa apa yang kusesali yang bahkan terkadang lupa akan kuasaNya Tetapi keyakinanku teguh Tiada lain selain Allah SWT... Ucap syukur akan nikmat dan karuniaNya tak akan terlewat.

Sebuah Kebetulan

"... kamu lagi? Kenapa selalu kamu?" Keberadaanya selalu tidak diharapkan, karena menurutnya bukan dirinya yang dia cari. "Sepertinya kamu tidak pernah menerima kuasa alam yang selalu membuat sebuah kebetulan dalam pertemuan untuk kita" "ya... Jika sudah tau begitu, pergilah" Terkilas dipikiran dia , bahwasannya memang bukan dia yang menginginkan pertemuan itu ada, semua itu terjadi begitu saja, ya... Sebuah kebetulan. "Lalu apa yang harus aku lakukan bila kebetulan itu datang lagi untuk membuat pertemuan diantara kita?" "kamu bisa menolaknya jika kamu mau" "Tidak, aku tidak akan melakukannya" "kenapa?" "Bukan kuasamu untuk mengatur sebuah kebetulan, bukan juga urusanmu kalau ternyata kita harus dipersatukan. Kamu dan aku sama, sama-sama tidak akan pernah tahu akan hari esok. Jadi biarkan sebuah kebetulan itu bermain-main hingga akhirnya lelah dan memberikan penyelesaian apa yang akan terjadi diantara k...

Berjodoh

Terimakasih untuk siapapun kamu yang menjagaku dalam doa, mungkin kamu tidak menyebutkan namaku atau bahkan kita belum kenal satu sama lain tapi bisa saja aku lah yang Tuhan maksud. Dan untukmu yang selalu ku selipkan dalam doa, semoga kita dipersatukan oleh maksud Tuhan yang sama, biarpun kamu mungkin sedang dijaga oleh oranglain. Tapi aku selalu percaya Tuhan Maha Baik untuk kita, akan ada jalan untuk kita dipertemukan.

Hampir saja sempurna

“… dan pada akhirnya dia memutuskan berlari bukan untuk menghampiri namun dia memilih pergi, tidak menyakiti melainkan memilih untuk memantaskan diri. Hingga akhirnya nanti dia akan kembali untuk memiliki. Ternyata semuanya hampir sempurna. Hanya saja kamu tidak sabar menanti, dan memilih berhenti untuk mencintai.”

Jarak

Jarak antara kamu dan aku ada karena kita yang menciptakan, bagaimana kita merawatnya untuk tetap hidup dan berarah. Seberapa kuat masing-masing dari kita untuk berjuang, saling ataupun besar salah satunya. Tidak peduli akan waktu yang selalu menjadi pembatas. Selalu memberi ruang tanpa batasan dengan kepercayaan. Hingga nanti aku dan kamu dipertemukan untuk melanjutkan cerita baru tanpa sebuah jarak.