Skip to main content

Posts

Showing posts from 2014

selamat malam

Izinkan saya untuk terlelap tanpa mimpi Agar saya yakin bahwa semua ini realita Biarkan angan terbawa oleh angin Biarkan cerita ini menjadi jawab Jika saja kenangan itu mudah terlupa Namun enggan untuk menghapusnya Pedih memang melepas apa yang pernah ter genggam Lebih sakit lagi jika dalam genggaman itu penuh sayatan yang melukai Berat memang berpura pura tak pernah melewati pagi siang dan malam bersama Sulit pasti ketika membiasakan diri tanpa ukiran kisah tanpanya Tapi bagaimana caranya menutup buku jika setiap lembarannya terus terisi  Melepaskan memang tak semudah merangkul Tersenyum juga terkadang tak semudah menangis Selamat tidur malam , saya harap esok tetap tidak ada mimpi

lepaskanlah

Terindah itu ada diantara banyak yang indah Termanis akan terasa jika pernah merasakan berbagai yang pahit Ingatlah akan selalu ada awal setelah akhir Akan ada senyuman biarpun setelah tangis akibat luka yang mendalam Sesuatu yang hilang mungkin tak selamanya akan kembali Tapi lihatlah yang akan menghampirimu Lihatlah akan ada yang menjadi penggantinya Sama mungkin tidak Lebih indah mungkin belum tentu Tapi setidaknya ia mau menutup lukamu ketika kehilangan Tugasmu tidaklah sulit Berilah sedikit kepercayaan dan biarkan ia yang membuktikan Jangan takut ketika gelap selagi masih ada harapan untuk mendapatkan cahaya Jangan takut untuk tersesat selagi jalan keluar masih bisa di cari Tapi jangan sampai jatuh di lobang yang pernah membuatmu terjatuh hingga sulit terbangun Pelajarilah arah hingga kamu tidak lagi merasakan sakitnya.

jangan lelah untukku

mungkin kamu lelah ketika harus menjadi bayanganku setiap waktu mungkin kamu bosan ketika harus memayungiku dikala hujan dan akupun tahu kamu tidak selalu ingin menuntunkun disaat aku selalu tersesat tapi kamu itu penerang dikala aku ditengah kegelapan dan kamu adalah matahari dikala hariku mendung kamupun pelangi setelah hujan untukku tapi apakah kamu tidak menyadari semua itu akupun punya rasa lelah , tapi tidak untuk kamu aku akan selalu berusaha menghapus lelahku dengan senyuman akan aku buang lelahku dan kugantikan dengan keceriaan bersamamu

kebencian pada rindu

aku benci ketika harus mengakui rindu aku benci ketika menyadari bahwa ini adalah rindu dan aku benci ketika mengetahui rindu kepadamu mungkin rasa ini selalu berusaha menyangkal ketika ingin bertemu mungkin selalu ada usaha tuk berdalih ketika tak ingin ada waktu yang terlewat tawa itu rasanya tak ingin ada akhirnya canda itu rasanya ingin selalu ada setiap senja dan rasanya tak ingin ada cucuran air mata ketika mengetahui akan ada titik di akhir kalimat perpisahan ingin tuk berpura pura tidak merasakan ingin mencoba tuk seolah olah tidak tahu tapi rasanya semuanya menghantui dan selalu berlarian di pikiran setiap waktu nya biarkan saja semuanya aku nikmati kerinduan ini menjadi sebuah sarapan duri setiap pagi dan mimpi buruk setiap malamnya ingin lari, tapi tak mampu ingin bersembunyi, tak tau harus dimana ingin mengakui, hah tidaaaaaak..... tidak mungkin dan aku benci semuanya seperti ini

ya... sia-sia

hahahahaha aku tertawa pada ruang waktu yang aku jadikan andalan aku tertawa kepada seluruh alam ini yang aku bayangkan akan membantuku aku pikir ini apa, kau sangka ini bagaimana, bodoh.. membiarkan harapan terlepas begitu saja, tak mampu tuk menjaganya membiarkan sejuta rencana berguguran tanpa sebab mungkin kalau buku ya sudah usang kalaupun itu panggung sandiwara seakan dibiarkan tanpa penari dan tanpa skenario ya sia sia lah jadinya... kemana saja kau selama ini ? mana ruang waktu yang di janjikan? mana bunga yang kau katakan akan kau berikan padaku nanti halaaaaaah, omong kosong!!! berucaplah sesuka mu bertingkahlah semaumu  seolah hanya kamu yang mampu menggerakan layangan ditarik terus di ulur lagi eh di tarik lagi eeeeh di ulur lagi jangan salahkan aku akan tingkah laku pada akhirnya jangan salahkan apapun ketika ada yang menyerah tidak kah kau memiliki timbangan untuk mempertimbangkan masa lalumu dengan ku? tidak kah kau memiliki s...

penantian tanpa akhir

seorang pria dihadapkan dengan seorang wanita yang setelah sekian lama menjadi pendengar baiknya menjadi pengingat waktunya menjadi pewarna di harinya pria itu tahu apa yang dia rasakan kepada wanita dihadapannya tapi dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan  wanita itu hanya memberi senyuman tanpa kepastian mereka tahu apa yang sebenarnya ada dalam pikiran mereka itu adalah sama tapi mereka pun sadar apa yang mereka takuti mereka menginginkan kebahagiaan dan keindahan pada akhirnya tapi hanyalah waktu yang mereka andalkan  mungkin jawaban ada pada saatnya ketika waktu yang menentukan ketika keyakinan itu datang resah pun menghantui ketika harapan itu ada tak di pungkiri rasa takut yang menghambat apakah ketika mereka berlari berlawanan arah akan menemukan kepastiannya? apakah akan menemukan jawabannya ketika hanya duduk manis diam menanti semua datang secara tiba-tiba? pria itu terus meyakinkan akan perasaannya dan memberikan sebuah harapan dan ...

kamu

kamu memang memayungi disaat hujan kamu memang menyinari disaat gelap kamu memang penguji kekhawatiran nomor satu dan kamu adalah alasan untuk selalu memaafkan tapi kamu tidak pernah menjadi obat disaat luka tidak bisa menjadi batu karang yang kuat menghempas ombak tidak seperti matahari yang hanya ada satu tidak seperti mawar yang tulus membagi madunya untuk para lebah dan kamu tidak menampakkan diri tidak menyebutkan siapa tidak menyebutkan warnamu dan tidak memiliki keteguhan pertanyan tanpa jawaban terang tanpa cahaya harum tanpa bau hujan tanpa air bagaikan kehadiranmu disini saat ini dan kamu tidak tahu untuk apa ada disini.

indah,sebutlah ia ketika rasa sakit itu ada

kemarin memang indah ya.. indah yang aku katakan saat aku tidak tau bahwa ada akhir dari keindahan itu keindahan tak semua orang memaknainya sama tapi keindahan itu ternyata rasa sakit karena sakit itu adalah rasa yang sesungguhnya terjadi rasa yang jauh dari kepura puraan rasa dimana semua akhir akan memilikinya sebutlah itu indah, kebahagiaan belum berarti indah kebahagiaan penuh teki kebahagiaan penuh kepalsuan bahagia pasti akan ada akhir akhir itulah yang selalu memberikan rasa sakit. mungkin inilah buah dari kata indah yang pernah terucap saat itu ternyata salah, inilah rasa sakit ketika kebahagiaan hari kemarin telah berakhir, dan inilah yang di sebut indah saat mengetahui ternyata kemarin adalah kepura puraan saja yang aku dapatkan hanyalah waktu yang dibiarkan berlalu tanpa kesadaran ketika ternyata hati sedang dilukai,disayat dan ditusuk secara perlahan hingga akhirnya mati