Skip to main content

penantian tanpa akhir

seorang pria dihadapkan dengan seorang wanita yang setelah sekian lama menjadi pendengar baiknya
menjadi pengingat waktunya
menjadi pewarna di harinya
pria itu tahu apa yang dia rasakan kepada wanita dihadapannya
tapi dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan 
wanita itu hanya memberi senyuman tanpa kepastian
mereka tahu apa yang sebenarnya ada dalam pikiran mereka itu adalah sama
tapi mereka pun sadar apa yang mereka takuti
mereka menginginkan kebahagiaan dan keindahan pada akhirnya
tapi hanyalah waktu yang mereka andalkan 
mungkin jawaban ada pada saatnya ketika waktu yang menentukan
ketika keyakinan itu datang resah pun menghantui
ketika harapan itu ada tak di pungkiri rasa takut yang menghambat
apakah ketika mereka berlari berlawanan arah akan menemukan kepastiannya?
apakah akan menemukan jawabannya ketika hanya duduk manis diam menanti semua datang secara tiba-tiba?
pria itu terus meyakinkan akan perasaannya dan memberikan sebuah harapan
dan wanita itupun memeberikan pertanda baik untuk mereka
tapi sesaat selalu tersirat bayangan bayangan yang tidak diinginkan
semuanya penuh dengan tanya
semunya tidak akan jelas selama mereka tidak mampu meluapkan seluruh isi pikirannya
mungkin semua akan indah pada waktunya
dan tidak tahu waktunya itu kapan
hanya keegoisan yang membelenggu mereka
hanya kemunafikan yang mereka ciptakan di setiap sela kebersamaannya.
dan mungkin semuanya tidak akan ada akhir dan tidak akan berakhir sampai keajaiban tiba.
mereka hanya mempercayakan semua akan baik baik saja.

Comments

Popular posts from this blog

Hampir saja sempurna

“… dan pada akhirnya dia memutuskan berlari bukan untuk menghampiri namun dia memilih pergi, tidak menyakiti melainkan memilih untuk memantaskan diri. Hingga akhirnya nanti dia akan kembali untuk memiliki. Ternyata semuanya hampir sempurna. Hanya saja kamu tidak sabar menanti, dan memilih berhenti untuk mencintai.”

kaulah arti cinta

Dalam kedinginan jiwaku Kau hadir mendekap erat dengan pelukan Dalam kesendirianku Kau isi dengan kemesraan Dalam kegalauan jiwaku tulusmu menghiburku Dalam kesepian malamku Kau hadir mengisi mimpiku Saat aku terjatuh Kau sedia menopangku Saat ku rapuh Kau mampu menuntunku Dan disaat aku terpuruk Kau hadir dengan penuh keyakinan memberikan semangat Tiada kata yang terindah untuk mu Karna kaulah arti dari sebuah cinta

Beranikan Diri Melangkah Kedepan Meninggalkan yang Melukai

Semakin bertambah usia biasanya semakin bertambah pelik kehidupan yang dijalani. Dilema menentukan masa depan ditentukan pada saat menjalani prosesnya. Sedikit yang menyadari bahwa proses sangat mempengaruhi sebuah hasil. Dalam proses tidak semuanya dapat dilalui dengan mulus, hambatan pasti banyak dari segala faktor. Terkadang terlalu banyak mendengarkan omongan orang membuat diri kita enggan melanjutkan proses yang sudah di rencanakan. Bahkan hingga prestasi yang sudah kita ciptakan bisa saja tidak membuat kita bangga dengan banyaknya kontroversi. Beratnya menjalani proses memerlukan dukungan dari segala pihak selain keluarga salah satunya orang lain yang kita anggap istimewa, bagaimana kalau seandainya ditinggalkan pada masa berat menghadapi proses tersebut? Ya, tentu saja kehilangan support system itu sangat menyulitkan. Jadi bagaimana caranya untuk tetap bisa menjalani proses dengan hasil yang sesuai dengan rencana? 1. Berikan penolakkan dalam diri Kita tidak bisa mema...