Skip to main content

kebencian pada rindu

aku benci ketika harus mengakui rindu
aku benci ketika menyadari bahwa ini adalah rindu
dan aku benci ketika mengetahui rindu kepadamu
mungkin rasa ini selalu berusaha menyangkal ketika ingin bertemu
mungkin selalu ada usaha tuk berdalih ketika tak ingin ada waktu yang terlewat
tawa itu rasanya tak ingin ada akhirnya
canda itu rasanya ingin selalu ada setiap senja
dan rasanya tak ingin ada cucuran air mata
ketika mengetahui akan ada titik di akhir kalimat perpisahan
ingin tuk berpura pura tidak merasakan
ingin mencoba tuk seolah olah tidak tahu
tapi rasanya semuanya menghantui dan selalu berlarian di pikiran setiap waktu nya
biarkan saja semuanya aku nikmati kerinduan ini menjadi sebuah sarapan duri setiap pagi
dan mimpi buruk setiap malamnya
ingin lari, tapi tak mampu
ingin bersembunyi, tak tau harus dimana
ingin mengakui, hah tidaaaaaak..... tidak mungkin
dan aku benci semuanya seperti ini


Comments

Popular posts from this blog

Hampir saja sempurna

“… dan pada akhirnya dia memutuskan berlari bukan untuk menghampiri namun dia memilih pergi, tidak menyakiti melainkan memilih untuk memantaskan diri. Hingga akhirnya nanti dia akan kembali untuk memiliki. Ternyata semuanya hampir sempurna. Hanya saja kamu tidak sabar menanti, dan memilih berhenti untuk mencintai.”

kaulah arti cinta

Dalam kedinginan jiwaku Kau hadir mendekap erat dengan pelukan Dalam kesendirianku Kau isi dengan kemesraan Dalam kegalauan jiwaku tulusmu menghiburku Dalam kesepian malamku Kau hadir mengisi mimpiku Saat aku terjatuh Kau sedia menopangku Saat ku rapuh Kau mampu menuntunku Dan disaat aku terpuruk Kau hadir dengan penuh keyakinan memberikan semangat Tiada kata yang terindah untuk mu Karna kaulah arti dari sebuah cinta

Beranikan Diri Melangkah Kedepan Meninggalkan yang Melukai

Semakin bertambah usia biasanya semakin bertambah pelik kehidupan yang dijalani. Dilema menentukan masa depan ditentukan pada saat menjalani prosesnya. Sedikit yang menyadari bahwa proses sangat mempengaruhi sebuah hasil. Dalam proses tidak semuanya dapat dilalui dengan mulus, hambatan pasti banyak dari segala faktor. Terkadang terlalu banyak mendengarkan omongan orang membuat diri kita enggan melanjutkan proses yang sudah di rencanakan. Bahkan hingga prestasi yang sudah kita ciptakan bisa saja tidak membuat kita bangga dengan banyaknya kontroversi. Beratnya menjalani proses memerlukan dukungan dari segala pihak selain keluarga salah satunya orang lain yang kita anggap istimewa, bagaimana kalau seandainya ditinggalkan pada masa berat menghadapi proses tersebut? Ya, tentu saja kehilangan support system itu sangat menyulitkan. Jadi bagaimana caranya untuk tetap bisa menjalani proses dengan hasil yang sesuai dengan rencana? 1. Berikan penolakkan dalam diri Kita tidak bisa mema...