Saat musim kemarau berganti musim penghujan,
Bayang wajah dan senyum manismu selalu hadir,
Di saat kita selalu jalan bersama,
Menyusuri lorong dan waktu
Terkadang aku begitu egois
Dan tak mau tahu berbagai kesulitanmu
Dan tak mau tahu berbagai kesulitanmu
Seringkali kecewa ku goreskan
Seringkali luka ku torehkan
Seringkali pengabaikan ku lakukan
Seringkali luka ku torehkan
Seringkali pengabaikan ku lakukan
Namun kau tetap tinggal disini
Tak satu langkahpun kau pergi tinggalkan aku
Begitu indah hariku memiliki waktu mengenalmu
Senyummu tak pernah pudar dari ingatanku
Bersama kita arungi kisah-kisah
Tanpa batas ikatan waktu
Tanganku takkan sungkang merangkul pundakmu
Nasehatku takkan habis menenangkanmu
Saat lara menyayat hatimu
Saat semua tinggalkan dirimu
Akan tinggal 1 untukmu,dan itu aku..
Bersama kita arungi kisah-kisah
Tanpa batas ikatan waktu
Tanganku takkan sungkang merangkul pundakmu
Nasehatku takkan habis menenangkanmu
Saat lara menyayat hatimu
Saat semua tinggalkan dirimu
Akan tinggal 1 untukmu,dan itu aku..
Kita jalani kehidupan dengan kebersamaan
Kita lewati ringtangan dengan senyuman
Kita lalui kebahagiaan dengan kesederhanaan
Mungkin waktu melapukkan batu,
Membuat besi menjadi karat
Mengubah dunia menjadi tidak seperti yang kita kira dan angankan
Tapi takan mengubak kamu dalam hariku
kau memiliki arti yang tak bisa di untaikan dengan kata kata
dan tak bisa teruraikan dengan coretan pena
tetaplah disini dan hidup dalam senyumanku
Comments
Post a Comment